11.53 pm

11.53 pm

Audi
3 min readSep 15, 2021

--

Jam setengah dua belas lewat Zeezee cabut ke McD niat mau makan malem malah makan ati ngeliat orang-orang jam segini pada ngapel.

Zeezee duduk di salah satu meja deket counter pemesanan karena pikirnya disana tempatnya cukup jauh dari orang-orang yang lagi pada pacaran itu dan seenggaknya dia bisa tentram ngga kaya biri-biri yang ilang nyasar sendirian jauh dari kawanan.

Kok malu ya, batinnya.

Ia memesan paket BigMac lengkap dengan minumannya coca cola dan fries yang di upsize. Seperti biasa, Zeezee akan selalu menghabiskan french friesnya terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke main dishnya, yang gak lain dan gak bukan adalah BigMac.

Handphone Zeezee tiba-tiba mengeluarkan bunyi ting yang menandakan ada pesan masuk.

Siapa deh? Ia berdecak pelan sambil mengetik 4 angka kombinasi password untuk membuka handphonenya, namun sat di cek notifnya dari udah di unsend di DMnya.

This message is no longer available because it was unsent by the sender. It says

Name something worse than that, i bet a hundred bucks.

Unsent messages emang selalu nyebelin, udah bikin kepo, bikin kesel juga iya.

Tak mau berlama-lama di luar rumah larut malam seperti ini, Zeezee mulai melahap burger yang belum disentuhnya itu. Melalui sepasang earphone, Zeezee sesekali bersenandung sambil memakan burgernya.

Tak jauh dari tempatnya sekarang, Zeezee melihat Dimi yang kini sedang bersandar pada salah satu pillar restoran yang berjarak hanya 2 meja dari tempatnya. Ia sedang menunggu pesanannya.

Dia ngapain jam segini beli McD juga sih, out of hundreds McDonalds outlets kenapa harus pas pas an disini? Omel Zeezee dalam hati.

Buru-buru Zeezee menarik tudung hoodienya agar menutupi setengah wajahnya dan menunduk agar tak terlihat, harapnya begitu.

Menyadari keberadaan Zeezee dan tingkah anehnya itu, Dimi pun iseng kemudian membuka aplikasi Instagram dan mengirimi Zeezee sebuah pesan.

Dimi yang awalnya masih menghadap kedepan pun beralih menengok kearah Zeezee yang duduk dibelakangnya, dan Zeezee juga akhirnya membuka hoodienya dan kemudian sesekali menyisir rambutnya kebelakang untuk merapihkan.

“Duduk, Koh.” tawar Zeezee yang diterima oleh Dimi karena sedetik kemudian cowok itu langsung berjalan kearah meja Zeezee.

“Lady think she’s slick by pulling her hoodie but it only covers her forehead.” ujar Dimi sambil menarik salah satu kursi dan duduk tepat didepan Zeezee.

“I wonder why she did that?” jawab Zeezee.

“Probably because she hasn’t replied to any of my texts, and yet I don’t think she has the intention to anyway.”

“Hah? Udah kok enak aja. Yang tadi di DM kan aku bales.” Sewot Zeezee karena ia merasa sudah menjawab pesan-pesan dari Dimi.

“Lo gak pernah cek WA ya?” Dimi memberi jeda sebentar kemudian menunjukkan room chatnya dengan Zeezee. “Nih, gue chat dari jam berapa gak lo bales.” Lanjutnya.

“Eh iya lupa tadi aku ketiduran. Terus aku takut balesnya, jadi ngga aku buka. Hehe, sorry Koh.” Dimi ngga membalas. Dia Cuma ngangguk-ngangguk doang.

“Lo ngapain ke McD jam segini rapih-rapih koh?” tanya Zeezee memecah keheningan.

“Belum balik dari beres-beres acara tadi, jadi gue gasempet ganti baju ini mau beliin makan untuk anak-anak dulu.”

“Permisi, ini kak pesanannya.” Salah satu worker menginterupsi dan membawakan 4 bungkus besar pesanan Dimi.

“Makasih ya, Mas.” Dimi mengeluarkan satu bungkus french fries untuk ia makan sekarang sambil menunggu Zeezee menyelesaikan makanannya juga karena ia lapar.

“Mau? Gaenak burger gapake kentang.” tawar Dimi yang melihat Zeezee ngelirik-lirik terus kearah kentang yang sedang dipegangnya itu.

“Gaah koh, aku lagi diet.” tolak Zeezee kembali memakan BigMacnya.

“Diet apaan. Diet kok makannya BigMac.” cibir Dimi sambil menunjuk BigMac yang sedang dimakan oleh Zeezee.

“Yaudah kalo Koh Dimi maksa, kentangnya buat aku semua aja boleh ga?” ucap Zeezee jahil kemudian menaik turunkan kedua alisnya.

Every story has a beginning, and maybe this is theirs, or maybe not. No one knows.

--

--

Audi

Thanks for subscribing to my madness. @rothersfield on twitter